Kudus, Jawa Tengah — Semangat juang Kontingen Pencak Silat dari timur Indonesia kembali bergema di arena PON Bela Diri 2025. Provinsi Sulawesi Barat resmi menurunkan kontingen Pencak Silat yang terdiri dari 9 atlet terbaik, dengan begitu, mereka siap membawa nama daerah di panggung nasional yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober 2025.
Dari sembilan pendekar muda tersebut, dua nama mencuri perhatian nasional. Adapun dua nama itu adalah Darmawan Arjuna Putra dan Akiong B. Jalaluddin — dua generasi emas silat Sulbar yang mewakili harapan baru olahraga bela diri di Tanah Malaqbi.
Emas Dunia dari Mamuju
Darmawan Arjuna Putra, atlet muda asal Mamuju, adalah sosok fenomenal yang pada Desember 2024 lalu berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia sukses meraih medali emas dan dinobatkan sebagai Pesilat Remaja Terbaik Dunia pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior ke-5 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Prestasi tersebut tidak hanya mengukir sejarah baru bagi Sulawesi Barat, tetapi juga membangkitkan semangat generasi muda daerah. Pemerintah provinsi memberikan apresiasi besar atas dedikasi dan kerja kerasnya.
“Saya ingin membuktikan bahwa anak dari daerah kecil pun bisa berdiri di podium dunia,” ujar Darmawan dengan rendah hati.
Kini, di PON Bela Diri Kudus, Darmawan kembali turun berlaga di Kelas A (Putra), membawa reputasi dunia ke gelanggang nasional, dengan misi ganda: membela daerah dan menginspirasi bangsa.
Akiong B. Jalaluddin — Emas Nasional dari Tinambung
Akiong B. Jalaluddin Peraih Medali Emas Kejurnas Pencak Silat Madinah Van Java
Sementara itu, di sisi lain Sulbar, tepatnya Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, ada Akiong B. Jalaluddin — pesilat muda yang baru-baru ini meraih medali emas di Kejurnas Pencak Silat Madinah Van Java 2025 di Pasuruan. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini tampil di nomor Tunggal Putra, dikenal dengan teknik jurus yang elegan dan penuh penghayatan.
“Setiap jurus saya persembahkan untuk tanah kelahiran saya di Sulbar. Semoga medali emas bisa kita bawa pulang dari Kudus,” ucap Akiong optimistis.
Formasi Kontingen Pencak Silat Sulbar – PON Bela Diri 2025
| Jabatan | Nama | Keterangan |
| Manager | Wahyuddin Ramatil, S.Pd | |
| Kepala Pelatih | Amrullah Azis, S.Pd | Pelatih Nasional Madya |
| Asisten Pelatih | Suryananda | Pelatih Nasional Muda |
| Official | Abdul Khalik K. Yusuf | |
| Atlet | Darmawan Arjuna Putra | Kelas A (Putra) |
| Atlet | Azzahrah Rizky | Kelas A (Putri) |
| Atlet | Riyan Aditya Saputra | Kelas B (Putra) |
| Atlet | Dimas Ramadhan | Kelas C (Putra) |
| Atlet | Suhardiman | Kelas D (Putra) |
| Atlet | Rezky Wahyu Nur Ilahi | Kelas E (Putra) |
| Atlet | Habib Ahmad Al Hapsi | Kelas F (Putra) |
| Atlet | Muh. Zackly Ramadhan Mj | Kelas G (Putra) |
| Atlet | Akiong B. Jalaluddin | Tunggal Putra |
sementara itu, Asisten Pelatih Suryananda menyebut bahwa meski Sulbar hanya mengikuti satu cabang, akan tetapi yang paling penting adalah semangat para atlet tak kalah besar dari provinsi manapun sehingga mereka akan berjuang semaksimal mungkin. “Mereka bukan sekadar bertanding untuk medali, tapi untuk kehormatan Sulbar. Untuk itu Kami ingin buktikan bahwa semangat dari barat Sulawesi bisa bersinar di Kudus,” ujarnya.
Dari Sulbar ke Kudus, Dari Daerah ke Dunia
Dengan demikian, PON Bela Diri 2025 bukan hanya arena adu teknik, tapi juga panggung perjuangan. Dari Darmawan sang juara dunia hingga Akiong sang pemetik emas nasional, keduanya membawa satu pesan sederhana:“Dari Sulbar untuk Indonesia.” Dengan demikian, semboyan “Sulbar Berjuang, Sulbar Menang,” kontingen muda ini siap menorehkan babak baru dalam sejarah olahraga Sulawesi Barat. bahkan membuktikan bahwa semangat, kerja keras, dan cinta tanah kelahiran bisa membawa siapa pun menuju podium tertinggi.
