PKK Sulbar Galang Gerakan Cinta Posyandu di Mamasa: Wujud Nyata Kolaborasi untuk Generasi Sehat dan Cerdas

Gerakan sosial lintas sektor ini menegaskan komitmen Pemprov Sulbar dan PKK untuk menghadirkan layanan kesehatan dan gizi terbaik bagi keluarga hingga pelosok desa

Mas Agung Massagoni
Hj. Harsinah Suhardi, Ketua TP-PKK Sulbar
Hj. Harsinah Suhardi, Ketua TP-PKK Sulbar

PKK Sulbar bersama Dinas Kesehatan terus memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan keluarga demi menurunkan stunting dan membangun SDM unggul.

Mamasa – Dengan semangat kolaborasi, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan bertajuk “Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi” di Posyandu Buntubuda, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Selasa, 7 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari implementasi Gerakan Cinta Posyandu, sebuah inisiatif strategis Pemerintah Provinsi Sulbar untuk memperkuat layanan keluarga di desa. Selain itu, program ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dan menurunkan angka stunting.

Melalui gerakan ini, Pemprov Sulbar juga ingin membangun sumber daya manusia unggul dan berkarakter. Upaya tersebut sejalan dengan visi Panca Daya Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga yang menempatkan kesehatan sebagai pondasi kemajuan daerah.

Sebelumnya, Gubernur Sulbar telah menandatangani Surat Edaran tentang Gerakan Cinta Posyandu pada September 2025. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama untuk menghidupkan kembali peran Posyandu di tengah masyarakat. Selain itu, kebijakan ini memperkuat sinergi lintas sektor antara pemerintah, PKK, dan masyarakat.

Kegiatan di Mamasa turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Ny. Harsinah Suhardi, dan Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi. Tak hanya itu, hadir pula para perangkat desa, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, dan kader Posyandu.

Dalam sambutannya, Ny. Harsinah Suhardi menegaskan bahwa Gerakan Cinta Posyandu bukan sekadar program pemerintah, melainkan gerakan sosial bersama. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat perlu bergerak aktif mendukung keberlanjutan program ini.

“Melalui Gerakan Cinta Posyandu, kita ingin memastikan setiap anak Sulawesi Barat mendapatkan layanan kesehatan, gizi, dan edukasi yang layak,” ujarnya.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi panggilan bersama untuk menyiapkan generasi sehat dan cerdas,” tambahnya.

Dengan demikian, kegiatan ini menunjukkan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Lebih jauh, Gerakan Cinta Posyandu juga menjadi langkah konkret mewujudkan misi Panca Daya, terutama dalam pembangunan manusia dan peningkatan kualitas hidup keluarga di Sulawesi Barat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *