DPMPTSP Sulbar: Langkah Nyata Wujudkan Iklim Investasi yang Kondusif di Sulbar
Mamuju, 10 Oktober 2025 – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat terus memperkuat peran dalam mendorong ekonomi daerah. Melalui program Sulbar Mandarras, DPMPTSP meluncurkan Investment Guide Book Sulawesi Barat sebagai panduan strategis bagi calon investor dan pemangku kepentingan.
Selain itu, buku panduan ini membantu publik memahami potensi unggulan di enam kabupaten Sulawesi Barat. Dokumen tersebut secara resmi diserahkan oleh Koordinator Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, H. Satriawan Hasan Sulur, SE, MM bersama timnya, kepada Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulbar, Nursina Achir, S.Pd, M.Pd.
Penyerahan ini menegaskan kolaborasi lintas instansi dalam memperluas akses informasi investasi secara terbuka dan akurat. Karena itu, sinergi antarlembaga menjadi kunci untuk mempercepat arus informasi pembangunan ekonomi di daerah.
Satriawan Hasan Sulur menjelaskan bahwa penyusunan buku ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat iklim investasi dan promosi potensi unggulan Sulbar. Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga sejalan dengan arahan Kepala DPMPTSP, Habibi Azis , dalam memperkuat program prioritas Gubernur Sulbar, Sulbar Mandarras.
“Distribusi buku ke Dinas Perpustakaan menjadi bukti kolaborasi penyebaran informasi investasi. Kami ingin memastikan investor, pelaku usaha, dan masyarakat mudah mengakses peluang investasi di seluruh kabupaten,” ujarnya.
Sementara itu, Nursina Achir mengapresiasi langkah DPMPTSP yang tidak hanya fokus pada pelayanan investasi, tetapi juga mendukung literasi publik. Menurutnya, buku ini menjadi referensi penting bagi masyarakat, akademisi, dan generasi muda untuk mengenal potensi daerah secara lebih luas.
“Kami akan menempatkan buku panduan ini sebagai koleksi referensi daerah agar publik dapat mengakses secara terbuka,” jelas Nursina.
Melalui langkah ini, DPMPTSP Sulbar berharap penyebaran Investment Guide Book dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor. Selain itu, upaya ini diharapkan mendorong investasi berkualitas dan mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif serta berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Barat.
